Bosan Pakai Referensi Konten Itu-itu Saja? Coba 3 Cara Ini!
Bosan Pakai Referensi Konten Itu-itu Saja? Coba 3 Cara Ini! – Terkadang, susah menghindari penggunaan sumber referensi yang itu-itu saja – apalagi kalau topik yang diberikan juga itu-itu saja. Namun, semakin sering menggunakan referensi yang sama, semakin susah juga membuat konten yang kreatif dan tidak terlihat seperti kopian artikel referensi. Punya masalah ini? Tenang saja, penulis bisa kok menemukan referensi baru dengan ketiga cara ini!
• Utak-Atik Keyword
Apakah penulis mencari menggunakan satu dua keyword yang selalu sama? Kalau begitu, maka tidak heran kalau referensi yang didapat pasti itu-itu saja. Nah, kalau begini kasusnya, maka pemain harus pintar-pintar mengolah keyword agar bisa mendapat info yang berbeda dari biasanya. Ada beberapa cara untuk mengutak-atik keyword, seperti:
– Putar susunan keywordnya dari yang paling penting sampai yang paling tidak penting. Contohnya, kalau keyword yang didapat “keuntungan menggunakan android”, penulis bisa sekadar menuliskan “android keuntungan” di kotak search engine yang dipakai. Cara ini justru lebih efektif karena search engine biasanya mengutamakan keyword pertama sebagai keyword utama.
-Kalau cara diatas tidak berhasil, gunakan sinonim dari kata-kata di dalam keyword. Contohnya, bila keyword yang diberikan adalah “agen bola terpercaya”, penulis bisa membahas tentang promo bonus dan jenis permainan judi bola yang di tawarkan agen tersebut.
• Cari Referensi Dari Search Engine Lain
Search engine yang dipakai kadang juga memengaruhi referensi yang di dapat, lho. Hal ini disebabkan karena setiap search engine memiliki sistem serta prioritas pencariannya sendiri. Jadi, masuk akal juga kalau penulis kemungkinan akan menemukan sumber yang berbeda kalau menggunakan search engine yang berbeda dari apa yang dipakai biasanya. Kalau sudah biasa pakai Google, coba sekali-sekali ganti search engine lain seperti Yahoo!, Bing, atau DuckDuckGo. Kalau ingin mencoba search engine yang masih jarang dipakai namun bisa diandalkan, cobalah Ecosia atau search engine sejenisnya.
• Gunakan Kemampuan Bahasamu!
Apakah Anda bisa menggunakan lebih dari satu bahasa? Bagus! Kalau begitu, pemain berarti memiliki area pencarian referensi yang lebih besar karena terdapat juga web yang hanya tersedia untuk penutur bahasa tertentu. Misalnya, bila penulis bisa berbahasa Indonesia dan Inggris, penulis bisa memilih salah satu maupun kedua bahasa sebagai sumber referensi. Kemampuan ini sangat membantu kalau penulis ingin mencari referensi di browser lokal seperti Naver, Yandex, dan Baidu yang menggunakan bahasa-bahasa negaranya saja.
Agar tidak kena tangkap pendektesi plagiat seperti copyscape, sebaiknya carilah sumber referensi baru. Referensi baru sendiri bisa dicari dengan mudah, kok. Misalnya, kalau bisa menggunakan beberapa bahasa, carilah referensi dengan bahasa yang tidak biasa dipakai mencari referensi. Kalau tidak, ya gunakan search engine yang tidak biasa dipakai atau cari bahan dengan keyword yang berbeda.